Pemimpin Wilayah Barat BNI Syariah Bambang Sutrisno menegaskan jumlah
penduduk muslim Indonesia yang terbesar di dunia, merupakan potensi
besar bagi perbankan syariah dan Komite Nasional Keuangan Syariah
mendorong perbankan syariah dan menjadikan Indonesia sebagai pusat
keuangan syariah dunia. Hal itu dikatakan Bambang Sutrisno d Medan,
Kamis (15/3/2018).
Dikatakannya, potensi ekonomi dan perbankan syariah
cukup besar karena ke depan industri halal food dunia makin berkembang.
Meningkatnya pertumbuhan perbankan syariah terbukti dengan aset, Dana
Pihak Ketiga (DPK) dan pembiayaan perbankan syariah yang terus tumbuh
dari tahun ke tahun.
Selain itu, potensi industri halal di Indonesia, serta
dukungan nyata pemerintah seperti pembentukan Komite Nasional Keuangan
Syariah dapat mendorong perbankan syariah dan menjadikan Indonesia
sebagai pusat keuangan syariah dunia.
"Industri halal terdapat potensi halal food sebesar
Rp2.300 triliun, islamic fashion sebesar Rp190 triliun, halal tourism
sebesar Rp135 triliun, haji dan umrah sebesar Rp120 triliun, dengan
potensi dana wakaf sebesar Rp377 triliun dan zakat sebesar Rp271
triliun. Selain itu, tren preferensi masyarakat yang digital mendorong
perbankan syariah untuk berinovasi mengembangkan aplikasi digital,"
katanya.
Sementara itu, Corporate Secretary BNI Syariah, Adjat Djatnika mengatakan saat ini industri perbankan syariah menunjukkan tanda-tanda terus membaik dimana market share (pangsa pasar) perbankan syariah mencapai 5,5 persen dari total pangsa pasar industri perbankan nasional.
"Perkembangan industri perbankan syariah yang terus tumbuh ini perlu terus didorong dengan pemahaman masyarakat mengenai literasi keuangan syariah," pungkasnya.
Source : www.wartaekonomi.co.id
Komentar
Posting Komentar