Kini Kuliah di Muhammadiyah Akan Lebih Mudah dengan Hadirnya SBM PTM



Majelis Diktilitbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah akan meluncurkan program Seleksi Bersama Mahasiswa Perguruan Tinggi Muhammadiyah (SBM PTM) pada Sabtu (14/4) di Surabaya.
Dijelaskan Muhammad Sayuti, Sekretaris Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah, peluncuran program ini merupakan sebuah capaian yang patut diapresiasi, karena pertama kalinya jaringan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) dapat menyelenggarakan seleksi bersama.

“Sejauh ini seleksi bersama perguruan tinggi yang sudah ada yaitu diperuntukkan untuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPAN-PTKIN),” jelas Sayuti ketika dihubungi redaksi pada Kamis (12/4).

Muhammadiyah, dengan 173 PTM, dan 45 PTM diantaranya berbentuk universitas, terus melakukan terobosan-terobosan dalam memajukan pendidikan di tanah air, salah satunya dengan program SBM PTM ini.

“Sudah banyak dari lapisan masyarakat yang menunggu-nunggu Muhammadiyah menginisiasi pelaksanaan seleksi bersama masuk PTM ini,” imbuh Sayuti.

SBM PTM kali ini akan dimulai pada Fakultas Kedokteran terlebih dahulu, karena menurut Sayuti, peminat Fakultas Kedokteran, animonya hingga saat ini sangat tinggi.

“Dan diharapkan tahun depan, akan bergerak ke fakultas-fakultas yang lain. Sehingga nantinya semua program studi dapat menjadi pilihan di SBM PTM,” terang Sayuti.

Program ini, lanjut Sayuti, juga berperan untuk mendorong publikasi PTM yang saat ini telah memiliki 1492 Program Studi, dan 100 diantaranya bahkan sudah terakreditasi A. Selain itu, melalui program ini juga, Majelis Diktilitbang ingin mendapatkan input calon mahasiswa yang terbaik, dari wilayah-wilayah yang sulit terjangkau.

“Karena selama ini ada masalah bahwa input calon mahasiswa hanya berasal dari satu kota, sehingga dengan adanya program ini diharapkan proses dalam mendapatkan input calon mahasiswa yang terbaik akan lebih mudah,” jelas Sayuti.

Terkait dengan permulaan pendaftaran SBM PTM sendiri, akan mulai dibuka pada tanggal 1 Juni 2018. Dan untuk percobaan pertama ini peserta akan dibatasi sebanyak 5.000 peserta.

“Pendaftaran akan dilakukan secara online, namun untuk permulaan ini, lokasi tes akan dilakukan di Fakultas Kedokteran PTM terdekat, dan diharapkan tahun depan, untuk lokasi tes akan dapat dilakukan di seluruh PTM yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia,” terang Sayuti.

Saat ini, Muhammadiyah telah memiliki 12 PTM yang memiliki Fakultas Kedokteran, diantaranya yaitu Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Universitas Muhammadiyah Malang, Universitas Muhammadiyah Jakarta, Universitas Muhammadiyah Makassar, Universitas Muhammadiyah Palembang, Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Universitas Muhammadiyah Semarang, Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, Universitas Muhammadiyah Surabaya, Universitas Ahmad Dahlan, dan UHAMKA.
Sumber : muhammadiyah.or.id

Komentar